Perilaku orangtua dan anak dengan kekerasan



Perilaku orangtua maupun anak yang melakukan tindakan kekerasan terhadap orang yang dia cintai



1. Versi anak (melihat orang tua melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya)

        Tanggapan saya sebagai anak jika melihat orang tua melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya sendiri, menurut saya sebagai anak hal tersebut sangat memprihatinkan dan bahkan miris. Mengapa ? karena sudah kodratnya orang tua melindungi, menyayangi, mengasihi si anaknya tersebut walau pun mungkin anak tersebut melakukan kesalahan seharusnya sikap orang tua bisa mengerti dan membenarkan atau menasehati sianak tersebut apa kesalahan anak tersebut yang harus dibenarkan dan jika menghukumnya lakukan denga hukuman  pantas yang tidak membuat anak tersebut kapok tapi tidak tersakiti.

        mungkin semakin dewasa anak maka perlakuan orangtuany pun akan berbeda, tapi ingat jangan sampai anaknya pun menganggap orang tuanya sendiri musuh karena tindakan kekerasan yang dilakukan orang tua. jika kekerasan orang tua terhadap anaknya semakin menggila jangan heran anak tersebut malah membuat pikirannya stress dan berprilaku diluaar nalar dan hal ini akan mempengaruhi rasa kepercayaan diri  anak yang seharusnya terbangun dari sejak masih kecil, apa yang dialami sang anak memungkinkan anak itu akan meniru tindak kekerasan dan bertingkah laku kasar atau agresif  dengan cara memukul dan membentak bita timbul rasa kesal dalam dirinya, karena guru paling dekat untuk anaknya adalah orangtuanya makanya apa yang dilakukan orang tua akan menjadi contoh anaknya.

     Tindakan anak adalah cerminan orangtuanya, seharusnya orangtua jangan terlalu menghakimi dan bersikap telalu kasar terhadap anaknya jika bersalah, berkacalah dan berrintropeksi diri mungkin ada yang salah dalam mendidik anak. jika saya sebagai anak menemukan orangtua melakukan tndak kekerasan kepada anaknya jika seudah melewati batas sampai nyawa anaknya terancam, saya akan laporkan ke HAM/atau pihak berwajib. Karena tindak kekerasa terhadap anak di Indonesia baru ketauan kalau anak tersebut disiksa kalau sudah parah biasanya yang menemukan cirinya guru sekolah si anaknya atau bahkan orang tua tersebut malu untuk memberitahu karena ingin melindungi aib keluarganya.
     
    Tindak kekerasan orang tua terhadap anak itu beragam mulai dari fisik, mental, melantarkannya, dll yang membuat anak tersebut merasa tempat ia berlindung, tempat ia mengadu malah seakan-akan anak tersebut takut dalam hal apa saja terhadap orangtuanya. Untuk orangtua seharusnya ingat masih banyak diluar sana orangtua-orangtua yang ingin memiliki anak maka bersyukurlah jika orangtua dikaruniai seorang anak, anak adalah investasi dunia dan akhirat untuk orang tua seperti dalam Hadist shahih muslim "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau do'a anak yang sholeh" (HR. Muslim)
     
    Dalam Hadist Riwayat Musllim dikatakan do'a anak yang sholeh (anak yang menjalakan kewajiban agama dan menjauhi dosa besar) menurut salah satu penjelasan ulama tujuannya dalam rangka memotivasi anak agar rajin berdo'a kepada orangtuanya dan menjadikan amalan orangtua yang sudah meninggal terus mengalir, maka bayangkan jika sang anak  memiliki rasa benci terhadap orang tuanya akibat kekerasan yang dilakukan orangtuanya sungguh merugi anak tersebut tak mau mendoakan orangtuanya bahkan jika sudah tiada. didiklah anak dengan baik karena kelak dewasa anak tersebut akan berguna bagi orangtuanya maupun bangsa dan negara anak itu akan menjadi pewaris orangtuanya.

Ketika anakmu nakal atau susah diatur, janganlah hadapi dia dengan kekerasan dan amarah, karena cara itu tidak mungkin dan mustahil bisa merubah anak tersebut dan malah akan membuat akan tersebut makin nakal dan susah diatur maka dari itu didiklah dia dengan cinta dan kasih sayang.

2. Versi Orangtua (apa bila menemukan anak yang bandel)

     tanggapan saya jika menjadi orangtua melihat Anak yang bandel sepertinya masih wajar-wajar saja, tetapi jika bandelnya sudah melewati batas namanya sudah tidak wajar, seperti anak masih dibawah umur sudah merokok, mabuk-mabukan, tawuran, balapan liar, bahkan sudah melakukan hubungan sex/perzinaan serta melawan orangtuanya sendiri. sebagai orangtua pasti punya hati nurani dan membayangkan bagaimana jika anak nya melakukani itu, siapa yang harus disalahkan dan bertanggung jawab padalah ya orang tua tersebut mungkin salah mendidik anak tersebut.

      Anak bandel itu menurut saya sebenarnya butuh perhatian, entah dari keluarganya, temannya, atau lingkungannya, anak itu butuh banyak bimbingan didunia ini oleh orang tuanya anak itu tergantung lingkungan. kalau lingkungannya orang-orang gak bener diapun bisa menjaddi orang yang tidak benar, tetapi jika ia berada dilingkungan yang bagus seperti lingkungan yang agamis insyaallah ia akan menjadi anak yang baik dan sholeh 

      maka dari itu jika menemukan anak yang bandel jangan nasehati dengan kekerasan atau amarah tapi menghadapinya dengan cara merangkul anak tersebut agar bisa berbuat lebih baik dan sopan tanpa membuatnya menjadi lebih agresif.

Bagaimana perilaku saya jika menjadi orangtua dan menemukan anak yang bandel ?

   Hal yang saya lakukan pastiya jika  menemukan anak seperti itu, akan saya tegur dan menasehatinya lalu merangkulnya dengan benar tanpa memandang siapa dan dari mana anak tersebut, karena sudah seharusnya sebagai orangtua menasehati anak bahkan anak tersebut bukan anak kita. Bahkan tak segan-segan jika anak tersebut telah meresahkan nyawa sekitar akan saya berikan hukuman yang pantas bahkan membawanya ke ranah hukum, jika anak tersebbut seorang muslim akan saya berikan pencerahan dan aturan dalam agama islam hukuman apa yanng akan ia terima dalam agama islam, seperti dalam islam minuman yang memabukan hukumnya adalah haramapalagi sampai dikatakan durhaka terhadap orang tuanya, saya akan berikan nasihat-nasihat yang sangat tegas seperti "Percuma kalau rajin ibadah, sedekah, naik haji beratus kali tapi kalau tidak hormat sama orang tua....yah gak bakal cium bau surga" kalau tidak hormat kepada orangtuanya tidak bisa dikatakan bandel lagi tapi durhaka.

   hal selanjutnya yag saya lakukan sebagai orangtua adalah melakukan pendekatan terhadap anak seperti hal sebelumnya yang sudah saya jelaskan, tetapi pendekatan tanpa amarah, emosi, dan kekerasan, tetapi pendekatannya tidak terhadap anaknya tetapi orang tuanya,  karena orangtuanya lah yang seharusnya lebih pantas menasehatinya dan menegur. Dan menjadikan diri saya orangtua yang memberikan contoh yang bagus untuk anak-anak yang bahkan tidak mengenal saya karena hidayah itu bisa terjadi kapan saja, bisa jadi hal yang dia lihat tindakan yang baik yang saya lakukan bisa menyadarkannya tanpa menegurnya.


     Dari kedua point tersebut mau kita sebagai anak ataupun orangtua hal yang harus kita pegang adalah agama karena aturan dalam hidup berjalan dengan baik dan sempurna jika berlandasan dengan agama dan hal yang paling berpengaruh untuk sebab kejadian kekerasan itu terjadi adalah pada lingkungannya maka jangan saling menyalahkan hidupkanlah rasa saling menguatkan dan melengkapi kekerasan ataupun kenakalan bukanlah jalan untuk menyesaikan sebuah masalah, percayalah anak adalah titipan dari tuhan yang paling berharga, percayalah orangtua adalah ladang pahala bagi anak, Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

   






Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Konsep Revolusi Industri 4.0 Berbasis Pancasila

KONSEP REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BERBASIS PANCASILA Melihat dari tujuan Negara yang tertuang dalam sebuah pembukaan UUD 1945 adalah se...

Cari Blog Ini

universitas Gunadarma

Translate

Laman