KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Hallo kaum kaum yang kalo makan pake tangan kanan......*krik*krik*krik*.......garing, ok lupakan.
Jujur aja ya, memulai kalimat pembuka di blog itu emang sulit. Udah nulis dikit, eh dihapus. Nulis lagi, dihapus lagi. Gitu aja terus... sampe Fir'aun bangkit dari kubur. Inilah hal yang bikin tulisan nggak kelar-kelar dan bikin males ngeblog, tapi dengan kemaun dan mau mauan hahaha....bikin tulisan di blog itu mudah gak pake mahal hanya bermodal kuota dan mau mauan, yang bikin males ya pikiran itu sendiri.
Ok perkenalkan nama saya ARMANDO TIRTA DWILAGA kerenkan namanya ke baratbaratberatan...*krik*krik*krik... dan biasa para kaum kaum memanggil dengan sebutan si sendok eh maksudnya nando hehehe. Ya saat ini saya berkuliah di universitas gunadarma karawaci cabang dari ayam goreng karawaci.... dan saya mengambil jurusan Teknik Industri atau bahasa kratonnya Industrial Engineering dan saya masih maba, alias manusia baru eh mahasiswa baru. Nah kali ini saya akan membahas manusia dan kebudayaan, tentang kaitan manusia dengan kebudayaan yang pastinya dengan serius no kw kwan, langsung aja ke pembahasan yang utama paling utama.............
KEBUDAYAAN, adalah sebuah tatacara dan sikap tertentu yang dipelajari manusia dari lingkungan mereka secara turuntemurun. Dunia objektif sebagaimana adanya adalah obyek-obyek yang netral. Dia seakan-akan tidak punya bentuk dan warna. Maka jika seorang bayi yang baru lahir sangat sulit mengambil sikap terhadap lingkungannya. Lingkungan tampak begitu kacau balau, hingga setiap usaha mengerti lingkungan ini, merupakan usaha coba-coba.
MANUSIA, adalah merupakan salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dan termasuk
ciptaan yang paling sempurna karena manusia memiliki akal pikiran, napsu, dll dan sangat sangat berbeda dengan alur pikir dan tingkah laku seekor hewan, yang berarti manusia masih bisa berpikir panjang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Manusia faktanya makhluk social yang berkaitan erat dengan budaya. Karena ia tidak bisa menjalani
seluruh kehidupannya seorang diri. Ia membutuhkan orang lain untuk
membantu proses kehidupannya dan juga untuk mempertahankan keturunannya untuk kedepannya.
Karena memiliki napsu dan hastrat, manusia cenderung tidak pernah puas atas segala
sesuatu yang sudah dimilikinya. Itu yang membuat pikiran manusia semakin didepan. Karena ia akan selalu berusaha untuk memenuhi keinginannya dan bersaing dengan manusia yang lain yang terjadi pada zaman sekarang ini..
Pada saat inilah, MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
memiliki hubungan yang sangat erat dan yang di buat dan dijalankan oleh
si manusia itu sendiri, Maka dari itu kebudayaan datang sebagai juru
selamat. Manusia kecil dan muda itu diajarkan bagaimana harus menghadapi
lingkungan sekitarnya yang dapat berubah-ubah, lingkungan yang tadinya masih merupakan
rangsang-rangsang yang kacau, oleh kebudayaan kini diatur, dan diberi
warna dan bentuk. Dengan adanya kebudayaan yang dijalankan oleh manusia
yang dibentuknya mendapatkan dua keuntungan. Pertama, dengan cepat dia
dapat berkomunikasi dari manusia lain ke manusia lain. Kedua, karena
mempunyai sikap yang relatif sama dengan masyarakat terhadap sekitarnya,
maka dari itu manusia dapat menjalin hubungan dengan baik dan harmonis
dengan masyarakat di mana dia hidup dan tinggal.
Contoh hubungan manusia dan kebudayaan,
Secara mendasar sih hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia itu sendiri simple dan pasti . Tetapi apakah sesederhana dan sesimple itu hubungan keduanya ?
Dalani sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan seperti halnya Bhinika tunggal ika. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan yang cocok. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan - peraturan kemasyarakatan. Pada mulanya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan atau norma-norma yang dibuatnya sendiri itu dan menerima dengan lapang dada apa kesalahan yang telah manusia perbuat dengan budayanya sendiri.
Contoh hubungan manusia dan kebudayaan,
Secara mendasar sih hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia itu sendiri simple dan pasti . Tetapi apakah sesederhana dan sesimple itu hubungan keduanya ?
Dalani sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan seperti halnya Bhinika tunggal ika. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan yang cocok. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan - peraturan kemasyarakatan. Pada mulanya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan atau norma-norma yang dibuatnya sendiri itu dan menerima dengan lapang dada apa kesalahan yang telah manusia perbuat dengan budayanya sendiri.
Dan ada pula hal-hal yang perlu diketahui.
Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan itu sendiri yaitu sebagai.
1) Penganut kebudayaan,
2) Pembawa kebudayaan,
3) Manipulator kebudayaan, dan
4) Pencipta kebudayaan.
Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan itu sendiri yaitu sebagai.
1) Penganut kebudayaan,
2) Pembawa kebudayaan,
3) Manipulator kebudayaan, dan
4) Pencipta kebudayaan.
Hakikatnya
manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu
keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus
menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan
warisan dari nenek moyang kita dahulu dan tidak perlu malu dengan budaya yang kita miliki yang padahal manusia lain ingin memiliki budaya kita. Selesai juga akhirnya pembahasan kali ini yang mungkin sekiranya bermanfaat bagi para kaum kaum, ya oke saya akhiri....
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
REFERENSI:
BUKU (kebebasan, Negara, Pembangunan: kumpulan tulisan 1965-2005. bag: kemerdekaan sebagai persoalan kebudayaan.
www.academia.edu/28752678/Kaitan_Manusia_Dan_Kebudayaan
http://lemonpie19.blogspot.com