Stratifikasi Sosial

STRATIFIKASI SOSIAL


            Sebelum lebih jauh mengenai apa itu stratifikasi social mari kita ketahui dulu pengertiannya secara harfiah/umum dan para ahli-ahli,

Secara Harfiah :

Berasal dari Bahasa latin yaitu stratum dan socius. Dan tingakatan-tingkatan yang ada didalam lingkungan masyarakat.
Stratum : tingkatan
Socius : teman atau masyarakat

Menurut beberapa ahli,

Cuber         : Stratafikasi social sebagai suatu pola penempatan kategori kelas sosisal berdasarkan hak-hak yang berbeda pada masyarakat tersebut

Max Webber : Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese , dan prestise.

Soerjono Soekanto : Stratifikasi social adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelassecara bertingkat atau system berlapis yang terdapat pada masyarakat itu sendiri.

Dalam penjelasan kali ini akan terfokus kepada Stratifikasi social berdasarkan sifatnya, yang terbagi menjadi 3 sifat yaitu Stratifikasi social Tertutup, Stratifikasi social Tebuka, Sratafikasi Sosial Campuran. Beserta contohnya,

1. Stratifikasi Sosial Tertutup,

            Dari sifatnya saja tertutup pasti stratifikasi Sosial tertutup yaitu kemungkinan  seseorang untuk berpindah dan merubah kedudukan sosialnnya sudah atau mendekati tertutup. Serta hampir tidak mungkin bagi masyarakat yang hidup dalam sifat ini untuk mendapatkan kelas social yang ia inginkan, dan system pelapisannya yang jalan masuk menjadi anggota atau waarga suatu ppelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran

Contohnya,

            Bisa dilihat dikehidupan sehari – hari masyarakat seperti system kasta yang terjadi di Indonesia seperti bali yang sistem kasta tersebut d merupakan sistem pengelompokan masyarakat yang telah ada sejak dahulu jaman-jaman nenek moyang dan telah bertahan dalam waktu yang lama dan bertahan sampai saat ini, biasanya yang memakai sistem kasta ini adalah orang-orang yang beragama hindu

Dalam sistem kasta yang dipakai oleh orang hindu terdapat 5 kelompok kasta yang membedakannya yaitu,

1. Kasta Brahmana : golongan pengemuka agama hindu atau pendeta dalam masyarakat hindu.

2. Kasta Kesatria : golongan yang bisa disebut sebagai golongan terpandang karena berisikan kalngan bangsawan dan prajurit didalam masyarakat hindu.

3.Kasta Sudra : golongan ini hanya diisi oleh rakyat biasa didalam masyarakat Hindu.

4. Kasta Waisya : golongan ini diisi oleh para pencari nafkah seperti pedangang, petani, dan tukang kebun maupun kayu didalam masyarakat Hindu.

5. Kasta Paria : pada golongan ini termasuk sebutan khusus untuk rakyak jembel jika diartikan adalah rakyat yang hina didalam masyarakat Hindu.

Di dalam kasta tersebut didasarkan atas peran yang dapat mereka lakukan terhadap kehidupan social

2. Stratifikasi Sosial Terbuka,

            Stratifikasi social ini memiliki sifat yang terbuka yaitu, orang-orang yang ada pada masyarakat yang menggunakan sistem ini memiliki kekuasaan dan keluasaan untuk berpindah dan merubah kedudukannya di mata masyarakat lainnya. Jadi dalakata lain masyarakat mempunyai kesempatan yang terbuka unutk nak ke pelapisan social yang lebih tinggi derajatnya, karena kemampuan – kemampuan dalam dirinya sendiri dan dihormati oleh masyarakat lainnya.

Contohnya,

a. Harta,

            Seperti orang yang memiliki harta yang berlebih atau bisa dibilang mereka itu kaya dan menjadikannya memiliki pelapisan kelompok orang-orang yang kaya dan orang yang memiliki harta yang kurang pun menjadikannya masuk kedalam pelapisan orang yang berpenghassilan rendah. Kemampuan orang-oranag yang berpenghasilan tinggi memiliki gaya hidup sesuai dengan penghasilannya Dan kemampuan orang-orang yang kaya tinggal dirumah mewah, karena semua itu terjadi disebabkan usaha yang dimmiliki orang tersebut.

b. Kekuatan atau kekuasan,

            Keberadaan strata pemimpin, yang dimaksud adalah orang tau individdu yang memiliki tingkat kekuasaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lainvserta memilikikebijakan dan wewenang yang dapat mempengaruhi bawahannya.

3. Stratifikasi Sosial Campuran,

            Jenis sifat campuran pastinya menggabungkan antara sifat tertutup dan terbuka, artinya ada nilai yang digabungkan menjadi satu sehingga menjadikan sifat campuran seperti  sebagian sifatnya tertutup dan sebagiannya lagi sifatnya terbuka. Dan tinggi rendahnyakedudukan social yang imiliki oleh anggota masyarakat tergantung pada kemampuan dan pencapaiannya.

Contohnya,


            Seperti orang-orang yang melakukan atau mengalami trasmigrasi yaitu perpindaha dari suatu tempat A ke tempat B  yang lebih layak untuk dijadikan tempat tinggal atau hunia mereka yang baru, maka dari orang – orang inni yang melakkukan perpindahan pastinya memiliki sifat yang tertutup karena mereka baru kenal diwilayah tersebut dan bisa jadi “oleh-oleh” dalam kata lain budaya yang biasa merak lakukan ditempat sebelumnya dipandang tetapi belum tentu ditempat mereka pindah budaya mereka dipandang dan dihormati oleh masyarakat asli itu. Tetapi karena sifatnya campuran maka ketika mereka kembali ketempat asal  mereka tidak akan meninggalkan budayanya bahkan akan terus dijalankan dan kembali lagi bahwa kedudukan masyarakat ditentukan oleh usaha dan kemampuan dari anggota masing-masing masyakat yang didaerah asalnya  seperti dibali kebudayaan ada yang kebudukannya tinggi dan rendah tetapi ketika mereka berpindah sesuatu daerah maka kedudukan mereka pasti akan berubah.

referensi : 

https://media.neliti.com/media/publications/68130-ID-stratifikasi-sosial-dan-perjuangan-kelas.pdf

http://www.ilmudasar.com/2017/05/Pengertian-Ciri-Sifat-Pembentukan-Penyebab-dan-Bentuk-Stratifikasi-Sosial-adalah.html
Share:

KONFLIK PELESTINA DAN ISRAEL


KONFLIK PALESTINA DAN ZIONIS ISRAEL LA'NATULLAH ALAIHIM



       Konflik antara Israel dengan Palestina sebenarnya bukanlah berita baru. Dalam narasi sejarah, konflik antara Israel dengan -bahkan tidak hanya Palestina, melainkan negara-negara Arab- tertulis dengan gamblang. Sebagaimana ditulis Tom Segev dalam buku berjudul “1967, Israel, The War, And The Year That Transformed The Middle East”, Israel pernah terlibat konflik dengan Mesir pada Juni 1967. Kala itu, 183 pesawat pembom tempur Israel secara bergelombang menggempur Mesir. Mesir kalah. Namun kekalahan dalam perang 1967 itu membuat hubungan Mesir dengan Suriah, negara yang sebelumnya juga terlibat konflik dengan Israel, makin erat. Presiden Mesir saat itu, Anwar Sadat, dan Presiden Suriah, Hafez al-Assad sepakat menggempur Israel secara bersamaan. Perang pun pecah kembali pada 1973. 

Suriah menggempur Israel dari Utara dan Mesir menggempurnya dari selatan. Setelah pecah perang selama 19 hari, 7.000 tentara Mesir tewas dan terluka, 11.600 tentara Israel tewas dan terluka, dan 9.100 tentara Suriah tewas dan terluka. Mesir kehilangan 1.100 tanknya, Israel kehilangan 840 tank, dan Suriah paling banyak, yakni 1.200 tank.

Konflik antara Israel dengan Palestina sendiri, bermula ketika gagasan pendirian tanah air (homeland) Yahudi mengemuka di kalangan tokoh Zionis. Tokoh paling berpengaruh dalam Zionisme selama abad ke-19 adalah Theodor Herzl (1860-1904). Pada 1896, ia menerbitkan buku berjudul “The Jewish State: an Attempt at a Modern Solution to the Jewish Question”. 

Menurut Herzl, satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah Yahudi di Eropa adalah dengan menciptakan “homeland” Yahudi. Sebenarnya, wilayah yang pertama kali ditunjuk untuk dijadikan “homeland” Yahudi bukanlah Palestina. Dalam Kongres Zionis keenam pada 1903, setelah melalui perdebatan panjang, gagasan Herzl untuk menjadikan Uganda sebagai “homeland” Yahudi dipilih. 

Gagasan Herzl tersebut didukung oleh 295 suara melawan 177 suara menentang, sementara 100 suara abstain. Namun pada 1904 Herzl meninggal dunia dalam usianya yang ke-44. Setahun setelah meninggalnya Herzl, Kongres Zionis ketujuh akhirnya menolak apa yang disebut dengan “Rencana Uganda” yang dicetuskan Herzl.

Pada 1905 dilakukan lagi pemungutan suara dalam sebuah kongres dan mereka memutuskan Palestina sebagai “homeland” kaum Yahudi. Dari sinilah persoalan dimulai. Karena sejak Palestina mereka putuskan sebagai “homeland” bagi kaum Yahudi, terjadilah gelombang imigrasi ke Palestina. Pembangunan “homeland” Yahudi itu dipuncaki dengan pecahnya perang 1948 yang oleh Israel disebut sebagai perang kemerdekaan Israel; sebaliknya, bagi bangsa Arab, inilah awal perang penjajahan.

Jalur Gaza

Dalam ingatan sejarah orang-orang Yahudi, sebenarnya Gaza dikenal sebagai kota dengan banyak pesta, bergaya hidup hedonis, pusat perdagangan, dan kemewahan dunia, sehingga bukanlah tempat ideal bagi orang-orang Yahudi saleh. Namun menurut mereka Gaza juga satu pusaka milik suku Yehuda, keturunan Yakub yang disebut juga Israel. Gaza adalah bagian dari Yudea, sebutan wilayah yang dikuasai suku Yehuda. Catatan sejarah menunjukkan bahwa pada zaman Raja Salomo, tahun 960 sampai 922 SM, Gaza menjadi batas paling barat kerajaan tersebut.

Dogma Yahudi juga sudah menahbikan bahwa bangsa Filistin adalah musuh abadinya. Rivalitas bangsa Filistin dengan keturunan Yakub memang memiliki cerita panjang. Salah satu cerita yang menarik dikemukakan di sini adalah kisah Samson dan Delilah. Dikisahkan, Samson adalah laki-laki perkasa dengan rambut gondrong yang tak pernah dicukur sejak lahir. 

Saking perkasanya, ia dapat mengalahkan singa dengan tangan kosong. Namun, kisah cintanya dengan Delilah menjadi awal petaka baginya. Delilah adalah gadis menawan Filistin yang sengaja diumpankan para pemimpin Filistin kepada Samson yang dianggap sebagai bahaya besar bagi mereka. Delilah dipesan untuk mencari tahu rahasia kekuatan Samson dengan imbalan uang.

Samson bertekuk lutut di hadapan Delilah dan menceritakan rahasia kekuatannya. Ketika sudah diketahui kelemahan Samson (rahasia kekuatannya ada pada rambutnya), Delilah menggoda Samson untuk tidur di pangkuannya. Setelah Samson tertidur, Delilah memanggil seseorang untuk mencukur tujuh utas rambutnya sehingga lenyaplah kekuatan Samson.

Apapun alasannyadan siapa pun pemenangnya, peperangan selalu menyisakan kerugian. Selama 22 hari ofensif militer yang dilancarkan Israel sejak 27 Desember 2008, The Palestinian Center for Human Rights (PCHR) mencatat korban tewas di pihak Palestina mencapai 1.251 orang, 179 orang di antaranya adalah pejuang Hamas, 168 polisi, 292 anak-anak, dan 97 perempuan.

Belum lagi korban luka-luka yang menurut Jaber Wishah, Deputy Direcor of The Palestinian Center for Human Rights, mecapai 4.356 orang, di mana 1.133 di antaranya adalah anak-anak dan 735 korban lainnya adalah perempuan. Korban itu tidak sebanding dengan korban di pihak Israel di mana menurut catatan Israel Defense Forces (IDF) tiga penduduk sipil dan 10 tentara Israel tewas.

Pemerintah Amerika belum lama ini mendukung sepenunya keputusan-keputusan yang diwancanai pemerintah Israel padahal zaman kepemimpinan Barack Obama amerika mengencam tindakan israel terhadap palestina tetapi, Setelah Presiden Amerika Donald Trump secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mengumumkan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem, pemberitaan mengenai konflik Israel dengan Palestina kembali memanas. 

Dan pada bulan April tahun 2018 Zionis Israel la'natullah Alaihim kembali gunakan senjata gas kimia berbahaya yang terlarang, dan akibat dari terpapar dan terhisapnya gas beracun tersebut sangan mengancam nyawa para warga palestina, lalu ketika warga muslim palestina sedang melakukan peringatan great march of return di Palestina, Zionis israil telah menyiapkan lebih dari 100 sniper untuk menyerang massa, dan akibat serangan zionis tersebut banyak muslim palestina bahkan wartawan menjadi korban syahid dan lebih dari 2000 warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan sniper yang menembaki secara massal kepada warga palestina ketika melakukan aksi. Pada saat aksi ini lah warga Palestina cerdas dengan membawa ban-ban kepebatasan dengan Israel dan ban itu dibakan serta secara otomatis menimbulkkan asap hitam pekat yang digunakan untuk menghalangi pandangan para sbiper tentara Israel bahkan sniper tersebutlah yang malah menghirup asap dari bbakar ban tersebut dan menyebabkan sesak napas karena waktu itu anging mengarah ke para sniper.

Perang Israel dengan Palestina memang bukanah perang yang sepadan. Perang Israel dengan Palestina, meminjam bahasa Taufik Ismail (1989), adalah perang laras baja melawan timpukan batu tetapi warga palestin tidak pernah munndur untuk menpertahankan dan melawan walau tanpa senjata api karena muslim palestina percaya bahwa ALLAH SWT selalu melindungi mereka amin.

Dari cerita fakta konflik tersebut maka akan mencoba menggunakan 4 strategi dalam menyelesaikan konflik Palestina dan Zionis Israel la'natullah alaihi, 4 strateginya yaitu Menghindar, memperhalus, memaksa, dan menghadapi konflik. dimulai dari strategi 1 yaitu ;

1. Menghindar,
     Menarik diri secara fisik dan mental dari konflik, di dalam konflik ini yang berperan sebagai penjajah dan yang menimbulkan masalah adalah Israel serta Palestina hanya negara yang menjadi objeknya. Jadi jika melakukan strategi Menghindar mungkin bagi negara Palestina susah untuk menghidar dari serangan dan gempuran dari Zionis Israel secara fisik maupun mental walaupun masih ada sedikit celah untuk  menghidar karena palestina berdekatan dengan wilayah Israel, sehingga yang cocok memakai strategi ini yaitu negara Israel ini walaupun tidak cocok karena Israel sebagai otak konflik ini tetapi tidak bisa dipungkiri karena seharusnya Israel bisa menarik diri pasukannya dari Palestina dan menyudahi konflik berkepanjangan tersebut yang memakan banyak korban dari anak kecil sampai lanjut usia ynag benar-brnar melanggar HAM dan juga  karena banyak desakan-desakan dari negara-negara di dunia ini terutama negara-negara muslim yang jika diteruskan konflik ini maka Israel harus menganggung resiko-resiko dari negara didunia ini.
              
2. Memperhalus,
    Mengakomondasikan kepentingan oranglain (harus ada pihak ke 3), jika menggunakan strategi memperhalus pasti ada orang 3 yaitu sebagai media mediasi untuk kedua negara yang berkonflik. Karena memperhalus ini lebih keperan negara diluar konflik yang ingin meredakan bahkan menghentikan konflik antara kedua negara, tetapi bukan semata-mata pihak ke 3 ini netral seperti halnya peran negara Indonesia yang lebih mendukun untuk kemerdekan Palestina bukan semata-mata karena agama saja tapi dulu peran Palestina sebagai negara yang mengakui pertama/kedua kemerdekaan Indonesia. Bisa dilihat peran Indonesia untuk menyelesaikan konflik tersebut walaupun Indonesia lebih memihak ke Palestina karena peran Israel tidak sesuai dengan pancasila dan sebagai negara muslim terbesar didunia Indonesia wajib membela, menjaga, dan membantu sesama muslim diPalestina desakan Indonesia ini yang keras untuk Israel menghentikan penyerangan terhadap Palestina yang membuat negara-negara lain ikut mendukung kemerdekaan Palestina. Sehingga Israel pun sekarang tidak seenaknya menyerang Palestina, walaupun sampai saat ini masih kejam dan tak segan-segan menembaki dan membunuh warga Palestina tetapi saat ini agak lebih tenang ketimbang kejadian yang dulu-dulu.

3. Memaksa,
  Menggunakan Taktik kekuasaan untuk memenangkan konflik, menggunakan strategi memaksa lebih terhadap Palestina yaitu untuk memaksa memengkan konflik tersebut. Memaksa dengan cara apapun tidak ada senjata api batu pun jadi untuk  media melawan tentara Israel mereka terutama warga muslim Palestina sudah menanamkan didalam diranya untuk tidak takut mati karena mereka meninggal pun percaya tidak akan sia-sia karena menginggal dalam keaadana syuhada meninggal demi membela agama islam, disana nyali mereka sangat besar anak kecil pun ikut berperang malahan dari strategi memaksa itu malahan tentara israel yang dipersenjatai lengkap pun masih takut untuk head to head melawan warga Palestina, makanya sampai sekarang Israel belum bisa sepenunya menguasai memenangi konflik dengan Paaalestina. Dari segi Israel mereka pun menggunakan strategi memaksa yang sudah jelas mereka berusaha memenangkan konflik tersebut dan terus menggempur dengan cara apapun dan taktik apapun.

4. Menghadapi Konflik,
      Menghadapi konflik secara langsung dan menyelesaikannya dengan cara memuaskan semua pihak ( hanya ada 2 pihak yaitu yang sedang berkonflik), menggunakan strategi ini lebih tepat dilakukan  oleh Palestina karena Palestina lah yang harus menghadapi konflik ini karena otak konfliknya adalah Israel jadi mau tidak mau Palestina untuk menghadapi konflik tersebut dan berusaha untuk memenangkan konflik ini tetapi jika menyelesaikannya dengan cara memuaskan semua pihak mungkin cukup sulit karena pilihannya jika Israel ingin puas yang pasti Pelestina harus tunduk dengan Israel dan jika Palestina ingin menghadapi konflik secara langsunng dan menang pastinya pihak Israel tidak akan merasa puas karena mereka tidak mampu menundukan Palestina.
  • strategi untuk menyelesaikan masalah yang cocok untuk kedua belah pihak
         Dari keempat strategi tersebut menurut saya yang lebih cocok dan bahkan sedang dijalankan adalah strategi memaksa ( Menggunakan Taktik kekuasaan untuk memenangkan konflik ), strategi ini yang paling cocok karena dari awal penyebabnya yang menimbulkan konflik adalah Israel karena ingin menyomot wilayah Palestina terutapa komplek Masjidil A'qso yang jelas-jelas tempat paling bersejarah dan tempat suci kedua  bagi umat islam maka dari itu yang marah bukan hanya Palestina tetapi Negara-negara lain terutama negara muslim. sebagai negara yang diserang mau tidak mau harus mengahdapi dengan memaksa untuk memnangkan konflik dan menarik mundur pasukan Israel dari wilayah Palestina, maka dari itu sampai detik ini Israel belum bisa dan bahkan tak akan pernah bisa untuk mengalahkan Palestina sampai kapanpun karena muslim Palestina dari anak kecil sampai lanjut usia rela bertaruh nyawa demi negaranya dan agama islam. jadi tidak diragukan lagi memang cocok strategi memaksa untuk menghentikan konflik dengan Palestina sebagai media untuk menyelesainkannya.



Share:

PEMUDA DAN SOSIALISASI

PEMUDA & SOSIALISASI

Setelah melakukan sosialisasi dengan melakukan sebuah wawancara langsung kepada seorang pemuda yang beraktifitas sehari-hari sebagai Mahasiswa di Universitas Gunadarma, Mahasiswa ini bernama Adit dan berada di jurusan Sistem Informasi, kelas 2K32 (tingkat dua). Dan saya memberikan tiga buah pertanyaan pokok kepada saudara Adit yaitu,

1. Masalah generasi muda ?

2. Kegiatan yang diikuti di masyarakat ?

3. Apa arti penting pendidikan dan untuk apa pendidikan itu ?

Dari ketiga pertanyaan tersebut saudara adit dapat memberikan alasan dan tanggapannya dengan penuh, dimulai dari pertanyaan pertama,

    Dengan masalah generasi muda saat ini apa tanggapan dan penjelasan saudara Adit mengenai hal tersebut ?, saudara Adit menjawab dan menanggapinya bahwa generasi muda saat ini adalah susah untuk mendengar nasehat dari orang-orang seperti temannya, saudaranya, orang yang lebih tua, dan bahkan orang tuanya sendiri. Jadinya perbuatan mereka banyak salahnya ataupun kesalahan - kesalahan dan sebenarnya mereka bisa menghindari jika mereka maau mendengarkan nasehat-nasehat  yang sudah diberikan dari orang-orang terutama orang tua karena mereka pasti punya pengalaman yang lebih dari dirinya. sikapnya seperti itu tidak mau mendengarkan nasehat membuat dirinya seperti sombong dan acuh tak acuh. Dari mendengar nasehat itulah kita bisa menghormati perkataan orang yang lebih tua, karena kita hanya perlu untuk mendengarkan nasehat dan jika memang nasehat  tidak sesuai dengan kita ya tidak usah dilakukan tetapi kita walaupun tidak menjalankan nasehatnya kita masih sopan dan bijak untuk mendengarkan nasehatnya.

     Dari pertanyaan tersebut saya menambahkan dengang menanyakan " apakah ada hal lain selain tidak mau mendengarkan nasehat ?" , saudara Adit menanggapi bahwa hal yang lain yang dilakukan generasi muda adalah misalnya ada pemberitahuan ini ini ini untuk tidak melakukannya tetapi mereka tetap saja melakukannya, dan hal lainnya seperti merokok mungkin kesalahan yang umum tetapi sikapnya yang merokok diarea yang tidak diperbolehkan merokok membuatnya bukan menjadi contoh yang baik yang padahal sudah jelas ada larangan merokok ini tetapi pemuda tersebut masih tetap merokok di area larangan tersebut yang padahal dampak negatifnya bagi orang - orang yang tidak merokok diarea tersebut dan bahaya untuk ibu yang sedang mengandung.


Selanjutnya menuju ke pertanyaan kedua,

    Kegiatan apa yang diikuti di masyarakat oleh saudara Adit ?, saudara Adit menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti adalah karang taruna, dan yang saudara Adit lakukan dikarang taruna adalah mengurusi kegiatan masyarakat sekitar misalnya membantu dihari-hari atau perayaan besar seperti perayaan maulid nabi atau acara 17 agustusan, melakukan bersih-bersih dilingkungan sekitar masyarakat mulai dari bersih-bersih kali , mengecat dinding-dinding yang sudah terkelupas catnya, menyantuni anak-anak yatim di sekitar perumahan kami dan saudara Adit menjelaskan bahwa dampak dari mengikuti karang taruna adalah jadi lebih paham apa yang dibutuhkan masyarakat terutama di sekitar dan apa yang dilakukan di karang taruna menjadi nilai positif bagi masyarakat sekitar.

       lalu saya menambahkan bahwa kegiatan apa yang saudara Adit ikuti di kampus ?, Saudara Adit menanggapi bahwa kegiatan yang ia ikuti di kampus adalah fajrul islam yang kegiatannya pasti bakal berhubungan di masyarakat kampus maupun luar karena fajrul islam sebuah ukm yang berjgerak dalam keagamaan agama islam di kampus Universitas Gunadarma.

Selanjutnya pertanyaan terakhir yaitu pertanyaa ketiga,

      Apa arti penting pendidikan dan untuk apa pendidikan itu menurut saudara Adit ? menurut saudara Adit arti penting pendidikan adalah apa yang kita butuhkan dan mencoba memberikan bantuan yang bermanfaat berupa ilmu-ilmu yang akan diterapkan oleh orang-orang yang berpendidikan dan pendidikan itu adalah suatu cara untuk memberi tahu agar orang menjadi tahu dan menurut saudara Adit jika karena kalau kita tidak tahu apa-apa ya pasti orang-orang pilihannya mencoba sesuatu hal yang baru dan mungkin bisa melakukan kesalahan bisa juga mungkin berhasil ada juga yang diam saja, jadi intinya pendidikan itu penting bagi kita karena kalau kita tidak tahu apa-apa ya kita susah juga dan harus mencoba hal yang baru dan memiliki resiko kesalahan, saya menambahkan "minimal pendidikan yang bisa dilakukan pada sekarang menurut saudara Adit ?"lalu menurut saudara Adit bahwa pendidikan itu minimal SMA karena kalau SMP walaupun ilmunya sudah cukup itu masih terlalu dasar belum terlalu berlanjut dan misal kalau dia ingin melanjutkan kerja juga susah, karena lulusan kuliah S1 saja sekarang sulit untuk mencari kerja yang bagus apa lagi hanya lulusan SMA bahkan SMP.

        Untuk apa pendidikan itu ?, Saudara Adit menjelaskan pendidikan itu untuk mencari nafkah untuk kedepannya jika sudah masuk dunia kerja, kepentingan-kepentingan keperibadian sendiri, untuk mencari dan mendapatkan apa yang kita inginkan seperti ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya yang nantinya bakal diterapkan didunia kerja. Karena tanpa pendidikan menurut saudara Adit roda yang dilalui itu susah dan keras.

Itulah ketiga pertanyaan yang saya berikan kepada saudara Adit dan saudara Adit pun dapat menjawab, menjelaskan, menceritakan, dan menganggapi masalah dari pertanyaan-pertanyaan apa yang telah saya berikan. dan jawaban dari saudara Adit bisa menjadi renungan bagi kita sebagai generasi muda penerus bangsa tinggal kita apakah kita mau dan tidak mau, apakah kita sadar dan tidak sadar tinggal pilih, bangsa ini hancur atau berdiri kokoh.

ini lah foto ketika saya bersosialisasi berupa sebuah wawancara langsung kepada saudara Adit. 


note : saudara Adit di sebalah kanan memakai jaket biru dan saya disebelah kiri memakai jaket hitam.
Share:

Blogroll

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Konsep Revolusi Industri 4.0 Berbasis Pancasila

KONSEP REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BERBASIS PANCASILA Melihat dari tujuan Negara yang tertuang dalam sebuah pembukaan UUD 1945 adalah se...

Cari Blog Ini

universitas Gunadarma

Translate

Laman