Stratifikasi Sosial

STRATIFIKASI SOSIAL


            Sebelum lebih jauh mengenai apa itu stratifikasi social mari kita ketahui dulu pengertiannya secara harfiah/umum dan para ahli-ahli,

Secara Harfiah :

Berasal dari Bahasa latin yaitu stratum dan socius. Dan tingakatan-tingkatan yang ada didalam lingkungan masyarakat.
Stratum : tingkatan
Socius : teman atau masyarakat

Menurut beberapa ahli,

Cuber         : Stratafikasi social sebagai suatu pola penempatan kategori kelas sosisal berdasarkan hak-hak yang berbeda pada masyarakat tersebut

Max Webber : Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese , dan prestise.

Soerjono Soekanto : Stratifikasi social adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelassecara bertingkat atau system berlapis yang terdapat pada masyarakat itu sendiri.

Dalam penjelasan kali ini akan terfokus kepada Stratifikasi social berdasarkan sifatnya, yang terbagi menjadi 3 sifat yaitu Stratifikasi social Tertutup, Stratifikasi social Tebuka, Sratafikasi Sosial Campuran. Beserta contohnya,

1. Stratifikasi Sosial Tertutup,

            Dari sifatnya saja tertutup pasti stratifikasi Sosial tertutup yaitu kemungkinan  seseorang untuk berpindah dan merubah kedudukan sosialnnya sudah atau mendekati tertutup. Serta hampir tidak mungkin bagi masyarakat yang hidup dalam sifat ini untuk mendapatkan kelas social yang ia inginkan, dan system pelapisannya yang jalan masuk menjadi anggota atau waarga suatu ppelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran

Contohnya,

            Bisa dilihat dikehidupan sehari – hari masyarakat seperti system kasta yang terjadi di Indonesia seperti bali yang sistem kasta tersebut d merupakan sistem pengelompokan masyarakat yang telah ada sejak dahulu jaman-jaman nenek moyang dan telah bertahan dalam waktu yang lama dan bertahan sampai saat ini, biasanya yang memakai sistem kasta ini adalah orang-orang yang beragama hindu

Dalam sistem kasta yang dipakai oleh orang hindu terdapat 5 kelompok kasta yang membedakannya yaitu,

1. Kasta Brahmana : golongan pengemuka agama hindu atau pendeta dalam masyarakat hindu.

2. Kasta Kesatria : golongan yang bisa disebut sebagai golongan terpandang karena berisikan kalngan bangsawan dan prajurit didalam masyarakat hindu.

3.Kasta Sudra : golongan ini hanya diisi oleh rakyat biasa didalam masyarakat Hindu.

4. Kasta Waisya : golongan ini diisi oleh para pencari nafkah seperti pedangang, petani, dan tukang kebun maupun kayu didalam masyarakat Hindu.

5. Kasta Paria : pada golongan ini termasuk sebutan khusus untuk rakyak jembel jika diartikan adalah rakyat yang hina didalam masyarakat Hindu.

Di dalam kasta tersebut didasarkan atas peran yang dapat mereka lakukan terhadap kehidupan social

2. Stratifikasi Sosial Terbuka,

            Stratifikasi social ini memiliki sifat yang terbuka yaitu, orang-orang yang ada pada masyarakat yang menggunakan sistem ini memiliki kekuasaan dan keluasaan untuk berpindah dan merubah kedudukannya di mata masyarakat lainnya. Jadi dalakata lain masyarakat mempunyai kesempatan yang terbuka unutk nak ke pelapisan social yang lebih tinggi derajatnya, karena kemampuan – kemampuan dalam dirinya sendiri dan dihormati oleh masyarakat lainnya.

Contohnya,

a. Harta,

            Seperti orang yang memiliki harta yang berlebih atau bisa dibilang mereka itu kaya dan menjadikannya memiliki pelapisan kelompok orang-orang yang kaya dan orang yang memiliki harta yang kurang pun menjadikannya masuk kedalam pelapisan orang yang berpenghassilan rendah. Kemampuan orang-oranag yang berpenghasilan tinggi memiliki gaya hidup sesuai dengan penghasilannya Dan kemampuan orang-orang yang kaya tinggal dirumah mewah, karena semua itu terjadi disebabkan usaha yang dimmiliki orang tersebut.

b. Kekuatan atau kekuasan,

            Keberadaan strata pemimpin, yang dimaksud adalah orang tau individdu yang memiliki tingkat kekuasaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lainvserta memilikikebijakan dan wewenang yang dapat mempengaruhi bawahannya.

3. Stratifikasi Sosial Campuran,

            Jenis sifat campuran pastinya menggabungkan antara sifat tertutup dan terbuka, artinya ada nilai yang digabungkan menjadi satu sehingga menjadikan sifat campuran seperti  sebagian sifatnya tertutup dan sebagiannya lagi sifatnya terbuka. Dan tinggi rendahnyakedudukan social yang imiliki oleh anggota masyarakat tergantung pada kemampuan dan pencapaiannya.

Contohnya,


            Seperti orang-orang yang melakukan atau mengalami trasmigrasi yaitu perpindaha dari suatu tempat A ke tempat B  yang lebih layak untuk dijadikan tempat tinggal atau hunia mereka yang baru, maka dari orang – orang inni yang melakkukan perpindahan pastinya memiliki sifat yang tertutup karena mereka baru kenal diwilayah tersebut dan bisa jadi “oleh-oleh” dalam kata lain budaya yang biasa merak lakukan ditempat sebelumnya dipandang tetapi belum tentu ditempat mereka pindah budaya mereka dipandang dan dihormati oleh masyarakat asli itu. Tetapi karena sifatnya campuran maka ketika mereka kembali ketempat asal  mereka tidak akan meninggalkan budayanya bahkan akan terus dijalankan dan kembali lagi bahwa kedudukan masyarakat ditentukan oleh usaha dan kemampuan dari anggota masing-masing masyakat yang didaerah asalnya  seperti dibali kebudayaan ada yang kebudukannya tinggi dan rendah tetapi ketika mereka berpindah sesuatu daerah maka kedudukan mereka pasti akan berubah.

referensi : 

https://media.neliti.com/media/publications/68130-ID-stratifikasi-sosial-dan-perjuangan-kelas.pdf

http://www.ilmudasar.com/2017/05/Pengertian-Ciri-Sifat-Pembentukan-Penyebab-dan-Bentuk-Stratifikasi-Sosial-adalah.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Konsep Revolusi Industri 4.0 Berbasis Pancasila

KONSEP REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BERBASIS PANCASILA Melihat dari tujuan Negara yang tertuang dalam sebuah pembukaan UUD 1945 adalah se...

Cari Blog Ini

universitas Gunadarma

Translate

Laman