MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

MANUSIA & PANDANGAN HIDUP

Gambar terkait

A. Pengertian pandangan hidup

       Pastinya semua manusia memiliki yang namanya pandangan hidup, krena pandangan hidup ini yang menentukan masa depan seorang manusia ingin bercita-cita seperti apa. Pandangan hidup juga bisa diartinya sebagai pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah  menurut  waktu  dan tempat  mereka hidup.

       Pandangan hidup seseorang ditentukan oleh individu seseorang apakah dia mampun menentukan pandangan hidupnya kedepannya agar lebih baik lagi dari sebelumnya, pandangan hidup juga bisa dari segi agama yang bersifat mutlak, ekonomi, hukum, dll. Pandangan hidup juga harus didasari oleh keyakinnan yang kuat sebagai dasarnya. Ideologi juga masuk kedalam sebuah pandangan hidup Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu  organisasi,  maka  pandangan  hidup  itu disebut  ideologi.  Jika  organisasi  itu organisasi politik,  ideologinya  disebut  ideologi  politik.  Jika organisasi  itu negara,  ideologinya  disebut ideologi  negara. Pandangan   hidup  pada  dasarnya  mempunyai   unsur-unsur  yaitu  cita-cita,  kebajikan, usaha,  keyakinan/kepercayaan.

      Pandangan hidup yang berasal dari keyakinan & kepercayaan 
Keyakinan dan kepercayaan menjadi dasar pandangan hhidup yang berasal dari akal atau kekuasaan tuhan ada tiga aliran filsafat yaitu;
  1. Aliran Naturalisme     : Hidup manusia itu dihubugkan dengan kekuatan ghaib yang merupakan kekuatan tinggi, kekuatan ghaib itu dari natur dan itu dari tuhan. Manusia adalah ciptaan tuhan kerena itu manusia mengabdi kepada tuhan melalui ajaran agama
  2. Aliran Intelektualisme : Dasar aliran ini adalah akal/pikiran(kalbu yang bersifat di hati)"hati nurani" maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.



B.Cita-cita

       Cita-cita bisa dibilang sebagai hal yang sangant diinginkan/diimpikan untuk masa depan dirinya sediri mungkin waktu TK cita-citanya A ketika SD cita-citanya B, mungkin seterusnya sampai ia mendapatkan cita-cita yang benar-benar pas/cocok untuknya.

Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
3  Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
– Manusia itu sendiri,
– Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
– Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
– Faktor yang menguntungkan, dan
– Faktor yang menghambat.
C. Kebajikan
       
       Kebajikan  atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan  kebaikan pada hakekatnya sarna dengan perbuatan  moral, perbuatan  yang sesuai dengan norma-norma   agama dan etika. Manusia  berbuat  baik, karena menurut  kodratnya  manusia  itu baik, mahluk  bermoral. Atas  dorongan  suara hatinya  manusia  cenderung  berbuat  baik.

             Secara bahasa (Indonesia), menurut KBBI, baik artinya elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya, dsb): mujur; beruntung; berguna; manjur; sembuh; pulih; selamat (tidak kurang suatu apa). Kebaikan artinya sifat baik; perbuatan baik, kegunaan; dan sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku.

              Dalam islam kabajikan atau kebaikan adalah Rasulullah Saw sebuah haditnya menegaskan: “Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah apa saja yang meragukan jiwamu dan kamu tidak suka memperlihatkannya pada orang lain.” (HR. Muslim)

“Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan adalah apa saja yang menenangkan hati dan jiwamu. Sedangkan dosa adalah apa yang menyebabkan hati bimbang dan cemas meski banyak orang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kebaikan.” (HR. Ahmad, Thabrani, dan Al Baihaqi).
       
D. Usaha/Perjuangan

       Usaha/perjuangan adalah kerja keras seseoran  untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya kalau tidak melakukan kerja kelas jangan berharap  bisa bersaing kedepannya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.

          Kerja keras itu dapat dilakukan denga akal dan logika atau jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak atau ilmunya daripada jasmani atau tenaganya. Sebaliknya pemain bola bekerja keras dengan jasmani/tenaganya daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan menigkatkan harkat dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas – malasan, bersantai – santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia yang mengaturnya.

          Di dalam islam pun kerja keras harus dilakukan dalam membangkitkan semangat juang dalam membela agama islam, bekerja keras agar bia meluruskan hal-hal yang memfitnah islam, dalam islam kerja keras pun harus dibarengi do'a agar hasilnya diserahkan kepada Allah SWT .

Kesimpulannya, adalah bahwa pandangan hidup memiliki berbagai bidang-bidangnya sendiri yang pada dasarnya atau intinya meraih impian yang telah ia rencanakan sebelumnya agar bisa menjadi sebuah kenyataan.





Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Konsep Revolusi Industri 4.0 Berbasis Pancasila

KONSEP REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BERBASIS PANCASILA Melihat dari tujuan Negara yang tertuang dalam sebuah pembukaan UUD 1945 adalah se...

Cari Blog Ini

universitas Gunadarma

Translate

Laman